
Kenali 5 Tanda Ini untuk Mengganti Oli Motor Kesayangan
Oli merupakan bagian penting di setiap kendaraan, baik itu motor ataupun mobil. Pada dasarnya, oli memiliki fungsi sebagai bahan minyak pelumas agar mesin dapat berjalan lancar serta berfungsi sebagai pendingin dan pencegah goresan. Ketika motor digunakan dalam jangka waktu lama, oli akan berubah menjadi keruh serta tidak berfungsi maksimal.
Rutin mengganti oli secara berkala jadi salah satu cara untuk merawat motor kesayangan. Kondisi oli yang secara rutin terbarukan akan menjaga performa mesin pada motor dan memperpanjang umur mesin. BroSis pasti mau kendaraan kesayangannya awet, kan? Jadi jangan skip penjelasan di bawah, ya!
5 Tanda Utama Oli Motor Harus Diganti
Pada dasarnya, oli motor harus diganti jika jarak sudah mencapai jarak tempuh antara 3.000 kilometer sampai 5.000 kilometer. Biasanya dalam interval ini kondisi oli mesin sudah berubah dan daya pelumasannya pun menurun bahkan sebelum waktu penggantian. Walaupun demikian, tidak jarang juga terdapat motor yang bertahan lebih lama meski belum mencapai waktu penggantian, tergantung pada kualitas oli yang digunakan. Agar BroSis lebih yakin, kalian harus kenali tanda-tanda pada oli berikut yang mengindikasikan oli motor wajib diganti.
Warna Hitam Pekat
Umumnya oli yang masih baru berwarna kuning atau biru, kemudian dapat berubah warna menjadi lebih gelap, hingga hitam pekat. Perubahan warna tersebut disebabkan oleh kontaminasi dari limbah sisa pembakaran, gas emisi, dan bensin yang tidak terbakar, sehingga daya lumasnya akan menurun dan mesin pun lebih cepat ausnya.
Tekstur Encer
Hal lain yang harus diperhatikan adalah tekstur dari oli. Perputaran mesin dapat membuat kondisi oli menurun sehingga daya lumasnya turut menurun.
Volume Oli Mesin Berkurang
Volume oli yang ada pada motor bisa berubah seiring dengan bertambahnya pemakaian mesin. Fenomena ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu oli menguap saat kepanasan atau ada kebocoran oli pada motor.
Suhu Mesin Terasa Lebih Tinggi Dari Biasanya
Ketika kondisi oli memburuk, kemampuannya untuk mendinginkan mesin turut menurun. Hal ini menyebabkan penyebaran panas yang tidak merata pada mesin. Alhasil, BroSis akan merasa pancaran suhu yang lebih panas dari biasanya di daerah mesin atau dekat kaki pengendara.
Suara Mesin Transmisi Kasar
Tanda terakhir yang bisa BroSis identifikasi adalah adanya suara yang kasar pada mesin transmisi. Hal ini diakibatkan oleh daya lumas oli yang menurun, sehingga mempengaruhi kehalusan pergerakan antar gear di mesin transmisi.
Resiko Tidak Rutin Mengganti Oli
Dikarenakan pentingnya peran oli motor dalam kendaraan, maka tentu ada resiko yang dapat muncul jika BroSis tidak mengganti oli secara rutin. Salah satunya, ketika volume oli sudah terlampau kering dan kondisinya sudah aus, maka mesin akan menjadi lebih mudah panas, bahkan dapat mencapai overheating. Mesin yang panas akan mempengaruhi kinerja setiap komponen mesin pada motor menjadi kasar dan menghasilkan suara bising, sehingga dapat mengganggu kenyamanan perjalanan.
Hal ini juga dapat mempengaruhi kinerja mesin yang membutuhkan bahan bakar lebih banyak dan mengakibatkan kendaraan menjadi boros BBM. Skenario terburuknya, motor bisa berhenti mendadak di tengah perjalanan karena piston yang tersangkut pada blok silinder yang diakibatkan dari oli yang sudah memburuk. Jika dibiarkan, bisa dipastikan kualitas mesin motor BroSis menurun seiring waktu.
Itulah penjelasan singkat seputar tanda-tanda yang harus diperhatikan sebelum mengganti oli pada motor. Jangan lupa untuk rutin mengecek kondisi oli pada motor serta gunakan oli sesuai dengan kebutuhan motor kesayangan BroSis yang bisa dipesan melalui aplikasi Daya Auto. Ayo check fitur Katalognya sekarang!