Ngomongin salah satu motor matic legendaris Honda di Indonesia kita pastinya ga akan lepas dari Honda Vario. Yap! Honda Vario bisa dibilang salah satu pionir motor matic di Indonesia.

Yuk kita kenalan sama Dika selaku Humas dari HVRC Bandung! Kang Dika ini masih muda lho jadi kita ngobrol pun asik dan nyambung. Kang Dika ini ternyata sudah memiliki Honda Vario sejak SMA. Varionya memiliki banyak cerita yang sentimentil sehingga sudah ada koneksi emosi antara dirinya dan Vario kesayangannya sejak dulu.

Dika juga mengatakan bahwa apabila ada kesempatan memiliki motor baru dia akan tetap memilih Vario sebagai tunggangan kesayangan hariannya. Vario Miliknya sudah sedikit mengalami ubahan di bagian lampu dan juga sempat memiliki aksesoris berupa sticker yang banyak, namun sekarang motornya sudah di cat ulang sehingga kembali terlihat seperti motor baru kembali.

Kita masuk ke pembahasan tentang HVRC. Dika mengatakan bahwa HVRC berdiri 2006 dan peresmiannya atau deklarasinya dilaksanakan pada 3 Desember tahun 2006. Dika sendiri bergabung dengan HVRC pada tahun 2015 saat ia baru masuk kuliah. Ia mengaku awalnya mencari tau tentang club motor vario yang ada di Bandung melalui Facebook dan akhirnya menemukan HVRC.

Dika bercerita bahwa dulunya HVRC itu terdiri dari dua klub motor vario yaitu Honda Club Rider Vario (HCRV) dan Honda Vario Bandung Club. Namun karena memiliki visi misi yang sama maka terjadilah peleburan dua komunitas tersebut menjadi Honda Vario Bandung Riders Club dan akhirnya mendeklarasikan komunitas motornya menjadi HVRC Bandung.

Inisatior dari HVRC sendiri juga lumayan banyak terdiri dari 16 orang. 001 atau absolut 1 di HVRC dipegang oleh Kang Cepi, 002 Kang Dani, 003 Kang Arya, 004 Kang Abud, 005 Teh Rani dan seterusnya. Uniknya banyak juga lady bikers di dalam HVRC ini dan bahkan menjadi inisiator terbentuknya HVRC di Bandung raya ini. 

Saat ini HVRC sudah memiliki 200 lebih anggota terdaftar dan calon member yang menunggu pelantikan di awal tahun 2021 ada sekitar 6 orang. Biasanya pelantikan di HVRC sendiri dilakukan pada periode satu tahun sekali. Saat ini anggota HVRC berasal dari daerah yang beragam, yang penting calon anggota atau anggota stay di Bandung Raya dan sekitarnya.

Syarat menjadi anggota tetap HVRC sendiri adalah dengan rajin mengikuti kopdar dan juga memenuhi syarat administrasi yang terbilang mudah. HVRC sendiri memiliki struktur organisasi yang ramping, fleksibel dan lengkap seperti memiliki Ketum yang baru terpilih di periode 2020 ini adalah Kang Antoni, Waketum, Sekretaris, Bendahara 1 & 2, Ketua harian 1 & 2.

Setiap ketua harian membawahi divisi masing-masing. Ketua harian 1 menaungi divisi acara, keanggotaan dan tatib. Sedangkan ketua harian 2 membawahi Humas dan perniagaan. Oh iya kalian bisa lho membeli merchandise dari HVRC, bisa langsung kontak IG nya yaa!

HVRC biasanya memiliki jadwal kopdar setiap malam kamis dan malam minggu. Kalau malam kamis atau rabu malam, biasanya mereka kopdar dan berkumpul di Hashtag food station jalan lombok no 47. Sedangkan untuk malam minggu, seperti komunitas motor Honda lainnya, HVRC menempati Dago di depan Bank BTPN.

Urusan Touring, HVRC juga ga main-main nih, baru baru ini mantan Ketum dari HVRC bersama salah satu anggota berangkat ke titik 0 Sabang! Yang ga kalah gokilnya cerita tentang di tahun 2016 saat anniversary 1 dekade HVRC, ada lima rider yang berangkat dari bandung berkeliling pulau Jawa dan Kalimantan. Tepatnya ada 2 orang perempuan dan 3 laki-laki. Setiap daerah yang disambangi memiliki misi nya masing-masing yaitu mengenalkan budaya Jawa Barat dan juga mengisi materi safety riding di SMA SMA di Jawa dan Kalimantan. Penyambutan 5 member tersebut dilakukan di GBLA Gede Bage dan bertepatan dengan Anniversary HVRC ke 10.

Luar biasa banget kan? Ternyata banyak juga manfaat kita nih kalau kita bisa bergabung dengan komunitas yang memiliki vibes positif! Nah HVRC kedepannya akan melakukan perayaan Anniv di tanggal 3 Desember dan akan ada launching KTA yang baru yang berbentuk e-money.

Teruntuk para riders diluar sana, Dika juga berpesan bahwa jangan ugal-ugalan di jalan, terutama saat Sunmori atau Night Ride karena baru baru ini ada kejadian dan itu melibatkan Vario. Walaupun bukan anggota HVRC, namun sekarang orang menilai bahwa pengemudi vario itu ugal padahal tidak semua seperti itu. Seperti istilah karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Stay safe untuk semua nya di jalan yaa!

Terakhir, Dika memiliki pesan untuk para membernya agar selalu menaati peraturan lalu lintas termasuk aturan modifikasi motor yang tidak extreme dan juga tetap kompak dan HVRC menjadi komunitas yang langgeng. Kalau boleh mengutip moto dari HVRC : ”mAnJAG82 SAEUTIK TAPI MAHI”

Tim Daya Auto mengucapkan terima kasih pada HVRC, terkhusus pada Kang Dika yang sudah sedikit berbagi cerita tentang HVRC dan keseruan didalamnya. Semoga teman-teman HVRC sehat selalu dan HVRC menjadi komunitas yang selalu solid!